MAJALENGKA – Kecamatan Sindang berubah menjadi pusat perhatian umat Islam se-Kabupaten Majalengka. Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 yang digelar secara megah pada Selasa (14/10/2025). Ajang bergengsi ini diikuti 413 peserta dari 26 kecamatan, menjadikannya MTQ terbesar sepanjang sejarah Majalengka.

Acara dibuka dengan khidmat oleh Bupati Majalengka H. Eman Suherman, SE, MM, yang menegaskan bahwa MTQ bukan hanya tentang perlombaan membaca Al-Qur’an, tetapi tentang menanamkan nilai-nilai suci ke dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui MTQ ini, kita menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an agar menjadi pedoman hidup, membentuk karakter generasi yang berakhlak, berilmu, dan cinta daerah,” ujar Bupati Eman dalam sambutannya.

Lebih dari Sekadar Lomba: Wahana Pembinaan Umat

Bupati Eman menekankan bahwa MTQ harus menjadi momentum pembinaan keagamaan dan penguatan karakter masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya sportivitas dan kejujuran selama perlombaan.

“Menang dengan cara yang terhormat jauh lebih bermakna daripada kemenangan yang tercoreng manipulasi. Hakim dan peserta harus menjaga integritas,” pesannya.

MTQ ke-55 ini juga menjadi ajang evaluasi pembinaan keagamaan di tingkat kecamatan. Ketua Panitia sekaligus Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Majalengka, Yusanto Wibowo, menyebut bahwa hasil kompetisi ini akan menjadi acuan dalam menentukan kafilah terbaik untuk MTQ Provinsi Jawa Barat 2027.

“Kami ingin peserta yang mewakili Majalengka benar-benar lahir dari proses pembinaan yang konsisten dan berkualitas,” ungkapnya.

Delapan Cabang, 82 Hakim, dan Semangat Qurani yang Menggema

Tahun ini, MTQ Majalengka mempertandingkan delapan cabang lomba, meliputi Tilawah, Hifdzil, Syarhil, Fahmil, Tartil, Khattil, Qiraat Sab’ah, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ).

Sebanyak 82 dewan hakim telah dilantik untuk memastikan jalannya kompetisi secara objektif dan profesional. Panitia mencatat, jumlah peserta tahun ini adalah yang terbanyak sepanjang penyelenggaraan MTQ di Majalengka — bukti nyata meningkatnya minat masyarakat terhadap pembelajaran Al-Qur’an.

Pawai Taaruf dan Majalengka Expo 2025 Tambah Semarak

Kemeriahan MTQ ke-55 semakin terasa dengan Pawai Taaruf yang menampilkan kearifan lokal dan nuansa islami khas Majalengka. Selain itu, diselenggarakan pula Majalengka Expo 2025, yang menghadirkan produk unggulan daerah, hasil karya UMKM, serta potensi ekonomi dari seluruh kecamatan.

Bupati Eman menjelaskan bahwa kegiatan expo bukan hanya pelengkap acara, tetapi juga upaya memperkuat ekonomi masyarakat.

“Expo ini harus memberi manfaat nyata. Selain ajang promosi, ini adalah kesempatan untuk meningkatkan ekonomi warga. Kita ingin kegiatan religius juga berdampak ekonomi,” ujar Bupati Eman.

Sinergi Iman dan Ekonomi untuk Majalengka Langkung Sae

Bupati Eman mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun sinergi antara kehidupan beragama dan pembangunan ekonomi demi mewujudkan visi Majalengka Langkung Sae.

“Majalengka Langkung Sae bukan sekadar slogan. Ia adalah cita-cita bersama agar Majalengka tumbuh menjadi daerah yang religius, berdaya saing, dan makmur,” tegasnya.

Sebagai simbol dimulainya kegiatan, Bupati Eman memukul bedug dan menyatakan dengan lantang:

“Bismillahirrahmanirrahim, Musabaqah Tilawatil Quran ke-55 Kabupaten Majalengka dan Majalengka Expo 2025 resmi dibuka!”

Menebar Cahaya Al-Qur’an dari Sindang ke Seluruh Majalengka

MTQ ke-55 ini menjadi simbol kebangkitan generasi Qurani di Bumi Pasundan. Dari lantunan ayat suci yang menggema di Sindang, semangat mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an terus menyala, menuntun Majalengka menuju masa depan yang lebih baik — Langkung Sae, religius, dan sejahtera.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *